KEDUDUKAN ADAB DALAM ISLAM
KEDUDUKAN ADAB DALAM ISLAM Secara umum adab adalah melakukan sesuatu yang terpuji berupa ucapan dan perbuatan atau yang terkenal dengan sebutan al-akhlaq al-karimah. Dalam Islam, masalah…
TERJADI GEMPA BUMI ADALAH SALAH SATU TANDA HARI KIAMAT
Fenomena gempa bumi akhir-akhir ini sering terjadi di negeri ini.
Fenomena ini termasuk diantara salah satu tanda-tanda hari kiamat.
Sehingga kita sebagai umat Islam harus mampu mengambil pelajaran dari kejadian ini, artinya kita tidak memandang bahwa fenomena ini hanya sebagai fenomena alam biasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasululullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لا تقوم الساعة حتى تكثر الزلازل
“Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi. ” [Shahih Al-Bukhari Kitab Al-Fitan XIII/81-82, al-fath]. ”
Diriwayatkan dari Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiyallahu anhu, beliau berkata:
كنا جلوسا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ….(وذكر الحديث وفيه) وبين يدي الساعة مُوتان شديد وبعده سنوات الزلازل
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam….(lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi. ” [Musnad Imam Ahmad]
Imam Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Telah terjadi banyak gempa di negeri-negeri bagian utara, timur, dan barat. Namun yang jelas bahwa yang dimaksud dengan banyaknya gempa adalah cakupannya yang menyeluruh dan terjadi secara terus menerus. ” [Fathul Bari XIII/87]
Hal ini diperkuat dengan riwayat dari Abdullah bin Hawalah radhiyallahu anhu, beliau berkata: ” Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meletakkan kedua tangannya di atas kepalaku, lalu beliau berkata, Wahai Ibnu Hawalah ! Jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di atas bumi-bumi yang disucikan, maka telah dekatlah gempa, bencana dan masalah-masalah besar, dan hari kiamat saat itu lebih dekat kepada manusia daripada dekatnya kedua tanganku ini dari kepalamu. ” [Musnad Imam Ahmad, Sunan Abu Daud Kitab Al-Jihad]
Tiadalah Terjadi Musibah Kecuali Disebabkan Ulah Manusia
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. ” (Asy-Syura: 30)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Yakni betapapun kamu, hai manusia, tertimpa musibah, sesungguhnya itu hanyalah karena ulah keburukan kalian sendiri yang terdahulu. ”
Ibnu Abu Hatim rahimahullah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Abdullah Al-Audi, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, dari Ismail ibnu Muslim, dari Al-Hasan Al-Basri yang mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30)
Bahwa ketika ayat ini diturunkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، مَا مِنْ خَدْش عُودٍ، وَلَا اخْتِلَاجِ عِرْقٍ، وَلَا عَثْرة قَدَمٍ، إِلَّا بِذَنْبٍ وَمَا يَعْفُو اللَّهُ عَنْهُ أَكْثَرُ
“Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman)-Nya, tiada suatu lecet pun karena kayu dan tiada pula terkilirnya urat dan tiada pula tersandungnya telapak kaki melainkan karena perbuatan dosa, dan apa yang dimaafkan oleh Allah dari (penderita) nya adalah lebih banyak. ” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)
Setiap Musibah Bisa Menghapus Dosa-Dosa Manusia
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ، حَدَّثَنَا طَلْحَةُ -يَعْنِي ابْنَ يَحْيَى-عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ مُعَاوِيَةَ-هُوَ ابْنُ أَبِي سُفْيَانَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ فِي جَسَدِهِ يُؤْذِيهِ إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ عَنْهُ بِهِ مِنْ سَيِّئَاتِهِ
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya’la ibnu Ubaid, telah menceritakan kepada kami Thalhah (yakni Ibnu Yahya), dari Abu Burdah, dari Mu’awiyah ibnu Abu Sufyan radhiyallahu anhu yang mengatakan bahwa aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tiada sesuatu pun yang menimpa diri seorang mukmin pada jasadnya yang membuatnya kesakitan, melainkan Allah menghapuskan karenanya sebagian dari keburukan-keburukannya. ”
قَالَ أَحْمَدُ أَيْضًا: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ، عَنْ زَائِدَةَ، عَنْ لَيْثٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كَثُرَتْ ذُنُوبُ الْعَبْدِ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ مَا يُكَفِّرُهَا، ابْتَلَاهُ اللَّهُ بالحَزَنِ لِيُكَفِّرَهَا
Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Hasan, dari Zaidah, dari Laits, dari Mujahid, dari Aisyah radhiyallahu anha yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda: “Apabila dosa seorang hamba banyak, sedangkan dia tidak memiliki sesuatu sebagai penghapusnya (kifaratnya), maka Allah mengujinya dengan kesedihan untuk menghapuskan dosa-dosanya itu. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir]
Semoga Allah selalu melindungi diri kita, keluarga dan masyarakat dari berbagai macam bencana dan musibah dan semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita.
Referensi Utama:
1. Hari Kiamat Sudah Dekat Karya Syaikh Yusuf Al-Wabil Pustaka Ibnu Katsir
2. Tafsir Ibnu Katsir Karya Imam Ibnu Katsir
@Akhukum Fillah:
Abul Fata Miftah Murod, Lc
Artikel:
www.inilahfikih.com
Subhanalloh,tanda tanda bagi org berakal,sami na wa thona.
naam. Semoga ALLOH mudahkan kita dalam bearamal saleh